25 December 2008

Musyawarah Anggota (MA)

Alhamdulillah kepengurusan akhirnya akan regenerasi, akan memiliki energi baru pada awal Februari 2009 nanti..
Banyak memang kendala dalam menggerakkan organisasi, banyak kritik, saran maupun sindiran yang membuat panas telinga...tapi itulah dinamika berorganisasi, hanya yang mengertilah yang akan mampu bertahan....
Yakinlah KABAMA-YOGYA ke depan akan menjadi lebih baik dari sekarang, banyak kekurangan dan kekhilafan dapat menjadi bekal dan pelajaran dalam menapaki jalan ke depan...karena tak ada gading yang tak retak, tinggal bagaimana kita mengolahnya menjadi berharga....
VIVA KABAMA-YOGYA (Dari Jogja Tuk Sukamara)
Struktur Kepengurusan KABAMA-YOGYA

Duduk (dari kiri ke kanan):
Fathul Maprohin (Ketua) dan Siswadi (Wakil Ketua)
Berdiri (dari kiri ke kanan):
Doni Iskandar (Bendahara 1), Lukmanto Speed Trijaya (Kadiv. Litbang dan Komunikasi), Dedi Sukma (Wakadiv. Danus), Ria Santika Sukma (Sekretaris 1), Mitha Sari (Bendahara 2), Yusuf Anis (Kadiv. Olahraga & Kesenian), Fathur Rahman Hidayat (Wakadiv. Olahraga dan Kesenian), Ahmad Zarlan (Sekretaris 2) dan Hermansyah (Kadiv. Danus)
Tidak ada di foto:
Ahmad Baridy (Kadiv. Kerohanian), Ari Emawan Subowo (Wakadiv. Kerohanian) dan Yudi Isnanto (Wakadiv. Litbang dan Komunikasi)

Struktur Kepengurusan KABAMA-YOGYA



21 December 2008

Agent of Change?

Perubahan selalu diidentikkan dengan kita (mahasiswa), saat sistem sudah tak lagi mampu menjawab dan berbuat...disaat itulah mahasiswa sebagai agen perubahan datang membawa angin perubahan....

Sejarah bangsa menunjukkan dan telah menulisnya bahwa mahasiswa lah yang menjadi motor dari pergerakan menuju perubahan. Sebut saja seperti peristiwa proklamasi kemerdekaan RI atas tuntutan mahasiswalah maka deklarasi proklamasi tersebut berkumandang....juga peristiwa 10 tahun yang lalu, saat mahasiswa menumbangkan rezim diktator yang menjadi sejarah baru REFORMASI!!

Tapi sekarang, ke mana jiwa para mahasiswa tersebut...apa masih melekat dalam hati dan pikiran kita?

Kondisi saat ini, mempertontonkan gaya hidup mahasiswa yang hanya 5K (Kuliah, Kantin, Kost, Kencan dan Klubbing)...sangat sedikit mahasiswa yang mau duduk berdiskusi dan bergabung dengan organisasi2 kampusnya...entahlah? Apa fenomena ini menandakan bahwa perjuangan para mahasiswa pendahulu kita akan terhenti di tangan kita sekarang?

Padahal bekal organisasi inilah yang akan menjadi bekal dalam mengahadapi kehidupan di masa akan datang, dalam organisasilah belajar bersosialisasi, berdiskusi, mengemukakan pendapat, berkomunikasi dan banyak hal lain yang bisa didapat...

Apa dengan kondisi mahasiswa yang seperti sekarang menandakan bahwa kita akan menjadi sejarah baru yaitu Matinya Minat Mahasiswa Untuk Berorganisasi Guna Mengubah Sistem Yang Keliru....

Entahlah??

14 December 2008

Idul Adha Ceremony....


Hehehe ini lah beberapa jepretan pas ade acara idul adha bareng HPMKT di asrama Kalteng (Pakuningratan) dan acara touring KABAMA-YOGYA ke pantai depok...Seru abis pokoknye kekawalan semuaan nih, pokoknye tetap semangat and jaga kekompakan selalu....chayo kabama!!!
Dari Jogja Kita Bangun Sukamara!



Mahasiswa!!

“Mahasiswa baru dengan dunia barunya”

Berkata seorang mahasiswa baru “Beberapa bulan yang lalu masih segar diingatanku, saat aku merayakan kelulusan dari belenggu pendidikan yang bernama SMA...........terbayang pula betapa nantinya aku akan kembali mengenyam pendidikan lagi ditempat dan ruang yang berbeda yang bernama perguruan tinggi...aku meninggalkan orang tua, keluarga, sahabat serta orang yang aku cintai....”

Untaian kata-kata di atas mungkin juga kita ucapkan saat kita pertama kali menjejakkan kaki di dunia pendidikan baru seperti sekarang ini, dunia yang benar-benar berbeda dari apa yang pernah kita alami sebelumnya dalam menempuh pendidikan......tak ada lagi yang namanya buku paket, tak ada lagi yang namanya pekerjaan rumah, upacara bendera, piket bersih-bersih kelas dan satu lagi, sudah tak ada yang namanya putih abu-abu (seragam yang selalu kita pake’ tiap sekolah)........semua benar-benar berubah total...

So, nampaknya “dunia baru” kita ini menjadi lebih enak karena kita menjadi sedikit lebih bebas dari segala aturan aneh....suasana yang seperti ini tentunya menuntut diri kita masing-masing untuk melakukan adaptasi yang secepat mungkin agar kita bisa survive dengan kondisi yang berbeda tadi......dan tentunya adaptasi kita tadi tidak semuanya akan sesuai dengan planning kita, akan banyak perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan kita di “dunia baru” ini.....entah itu perubahan yang mengarahkan kepada segala bentuk yang positif maupun sebaliknya......semua terserah diri kita masing-masing........it’s our privacy......

Nah, temen-temen semua inti dari kata-kata diatas adalah bahwa sekarang teman-teman semua berada dalam masa peralihan dari dunia putih abu-abu menjadi dunia mahasiswa......dunia mahasiswa yang menuntut temen-temen semua untuk lebih kritis dan lebih peka dalam menghadapi lingkungan sekeliling kita......ingat temen-temen semua !!!! sekarang kita adalah mahasiswa, kita semua adalah agent of change yang siap mengubah dunia.....

profil ketua KABAMA-YOGYA

Nama : Fathul Maprohin (rohin)

TTL : 17 Februrari 1985

Alamat Sukamara : Jl.Iskandar RT.09/RW.III Kel. Mendawai, Kab. Sukamara

Alamat Jogja : Jl.Gondosuli 167a Baciro

Email and FS : hoehinz_1702@yahoo.com

Pendidikan : Saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Agronomi tingkat akhir (skripsi) di UPN "Veteran" Yogyakarta.

Pengalaman Organisasi : Koordinator Bidang Advokasi HIMAGRO UPN Jogja periode 2005-2006, Dewan Presidium HPMKT periode 2005-2006, Koordinator Bidang Penelitian dan Pengembangan BEM Fakultas Pertanian UPN Jogja periode 2006-2007, Badan Formatur FORMAGRO-JOGJA....

Selama kuliah and berada di Jogja aktif pada kegiatan kampus, baik di organisasi maupun perkuliahan menjadi asisten dosen pada mata kuliah praktikum Biologi dan Botani....di luar kegiatan kampus sebagai surveyor pada LSI (Lembaga Survei Indonesia), Surveyor pada Insight Asia....

Jogja, kota pelajar penuh ilmu..

ketika mendengar kata Jogja, pastinya terbersit dalam pikiran tentang sebuah kota yang memiliki: malioboro, gudeg, bakpia, parangtritis atau mungkin sarkem?

ada satu hal sebenarnya yang menjadi esensi dari kota ini, what's that?

yang terpikir saat ini adalah jogja dengan embel-embelnya sebagai kota pelajar, yah memang tak bisa dipungkiri tentang status tersebut. berbagai suku dari sabang sampai merauke menuntut ilmu di kota ini...tanpa terkecuali puluhan orang yang berasal dari sebuah daerah di pesisir selatan kalimantan tengah, yaitu SUKAMARA...